Pemrograman Berorientasi Objek biasa di singkat dengan OOP. Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Ide dasar pada bahasa berorientasi obyek (POB) adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Dan Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.
Unit ini di kenal dengan nama obyek
sebuah objek dapat diibaratkan sebagai pola kerja manusia, dan sebagai dapartemen di dalam sebuah perusahaan bisnis.
contoh dapartemen :
-penjualan
-akuntan
-personalia
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang
dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang
teratur untuk mengoperasikan data
struktur. Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang
sama walaupun memiliki pengertian tersendiri.
Object oriented menggunakan
“method” sedangkan terstruktur menggunakan
“function”. Bila di
OOP sering didengar mengenai
“objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan
”modules”. Begitu pula
halnya dengan
“message” pada OO dan
“argument” pada terstruktur.
“attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang
sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.
objek adalah gabungan antara beberapa data dan fungsi yang masih bekerja bersama-sana dan tidak dapat dipisahkan.
mau tau caranya belajar program java? BELAJAR OTODIDAK AJA ;v